Hallo sobat Mathematics, kembali lagi di blog Mathematics yang tidak bosan membahas seputar matematika. Karena matematika itu mudah hehe
Kali ini saya akan membahas materi tentang Sistem Perkongruenan Linier. Oiya ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya. Agar lebih paham kalian bisa lihat posingan saya sebelumnya
Semoga bermanfaat and enjoyy
Misalkan
A = (aij) dan B = (bij) masing –masing berukuran n x k yang elemen – elemennya
bilangan – bilangan bulat. Matriks A kongruen dengan matriks B modulo m,
dinotasikan A ≡ B (mod m), jika aij ≡ bij
(mod m) untuk setiap pasangan (i,j)
dengan 1 ≤ i ≤
n dan 1 ≤ j ≤
k.
Teorema 5.16
Jika
A = (aij) dan B = (bij) adalah matrik – matriks berukuran n x k dengan A ≡
B (mod m), C = (cij) ialah matriks berukuran k x p dan D = (dij) ialah matriks
berukuran t x n, maka AC ≡ BC (mod m) dan DA ≡ DB
(mod m)
Bukti
:
Misalkan unsur unsur dari A dan B
berturut – turut adalah aij dan bij untuk 1 ≤ i ≤ n dan 1 ≤ j ≤ k, unsur dari C
adalah cij untuk 1 ≤ i ≤ k dan 1 ≤ j ≤ p. Unsur ke (i,j) dari AC dan BC berturut-turut
adalahdan
karena A = B (mod
m), maka ait ≡ bit (mod m). Akibatnya AC ≡ BC
(mod m). Dengan cara yang sama dibuktikan bahwa DA ≡ DB
(mod m).
Definisi 5.5
Jika A adalah matriks – matriks berukuran
n x n yang elemen – elemennya bilangan bulat sedemikian sehingga A A-1 ≡ A-1 A ≡ I (mod m), dengan I ialah matriks identitas
berukuran n, maka A-1 disebut invers dari A modulo m.
Jika A-1 adalah invers dari A
dan B ≡ A-1 (mod m), maka B juga
invers dari A. hal ini mengikuti teorema 5.16, karena BA ≡ A-1 ≡ I (mod
m). Sebaliknya jika B1 ≡ B2 (mod m). Untuk menunjukan hal ini, kita
gunakan teorema 5.16, dari kekongruenan B 1 A ≡ B2A ≡
I (mod m), kita mempunyai B1AB1 ≡ B2AB1 (mod m). Karena AB1 ≡ I (mod
m), kita dapat menyimpulakn B1 ≡ B2(mod m).
Contoh
5.29
Tampak
disini bahwa matriks
Teorema
5.17
Misalkan
A =adalah matiks yang
elemennya bilangan-bilangan bulat, sedimikian sehingga det A = ∆ = ad – bc
prima relatif terhadap bilangan bulat positif m. Maka A-1 = ∆-1 adalah inver dari modulo m.
Bukti
:
Untuk
menunjukkan bahwa matiks adalah invers dari A modulo m, cukup menunjukkan bahwa A A-1 ≡ A-1 A ≡ I (mod m).
Dimana ∆-1 adalah invers dari ∆
modulo m yang terjadi karena (∆,m) = 1
Contoh
:
Karena
invers dari 7 (mod 13) adalah 2 maka diperoleh :
Untuk
menyusun rumus invers dari matriks n x n dimana n adalah bilangan bulat positif, kita perlu menggunakan adjoin
dari suatu matriks.
Definisi 5.6
Misalkan
A suatu matriks persegi berukuran n. Adjoint dari A diberi simbol adj(A) adalah
suatu matriks persehi berukuran n yang
elemen pada baris ke i kolom ke j ialah dij sama dengan (-1)i+j determinan matriks yang
diperoleh dari A dengan menghapus semua elemen pada baris ke i dan kolom ke j.
Teorema 5.18
Jika
A suatu matriks persegi dengan ∆ = det A ¹ 0, maka A adj(A) = (det A)I.
Dengan
menggunakan teorema ini, kita segera akan mendapatkan rumus invers suatu
matriks persegi, seperti yang dinyatakan dalam teorema ini.
Teorema 5.19
Jika
A suatu matriks persegi yang elemen-elemennya bilangan bulat dan m suatu
bilangan bulat positif sedemikian hingga (∆ , m) = 1, maka invers dari A modulo
m adalah
Postingan sebelumnya
https://nurainynovitasari.blogspot.com/2019/07/sistem-perkongruenan-linier.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar