Hallo sobat Mathematics, kali ini saya akan membahas tentang materi Perkongruenan. ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya, agar kalian lebih paham alangkah baiknya melihatnya terlebih dahulu postingan saya sebelumnya.
Semoga bermanfaat and enjoyyy
Teorema
5.12
Jika (a, m) = d dan d | b maka perkongruenan linear ax ≡ b
(mod m) memiliki tepat d solusi
Bukti :
Pengkongruenan linier memiliki d solusi.
(a,m) = d, berarti ada a' dan
m' sehingga
a = da' dan m = dm'
d │b berarti ada b' sehingga b = db'
sehingga dari ax ≡ b (mod m) memberikan
da' x ≡ db' (mod dm' ) atau
a' x ≡ b' (mod m' ).
Dari (a,m) = d memberikan (da' , dm) = d atau
(a' ,m' ) = 1. Menurut teorema 5.11. Jika (a' , m' ) = 1,
mka a' x ≡ b' (mod
m' ) memiliki satu solusi. Misalkan solusi itu r, maka d buah bilangan,
yaitu r, r + m' , r + 2m' , ..., r + (d - 1) m' atau e + km' untuk k = 0, 1, 2, 3, ..., (d -1) semuanya adalah solusi
dari perkongruenan ax ≡ b (mod m). Hal ini ditunjukkan demikian.
Pertama setiap r + km' dengan k = 0, 1, 2,
3, ..., (d - 1) memenuhi perkongruenan ax ≡ b (mod m).
ax = a (r + km' ) = da' (r +
km' )
= da' r +
da' km'
= a' rd +
a' km' d
Karena a¢r ≡ b¢ (mod m¢) dan m¢d = m, maka
ax ≡ a¢rd + a¢ km¢ d (mod m)
≡ b¢ d + a¢ km (mod m)
≡ b¢ d (mod m)
ax ≡ b (mod m) karena b = b¢ d
Jadi, r + km¢ untuk k = 0, 1, 2, 3, ..., (d - 1)
memenuhi perogruenan ax ≡ b (mod m).
Kedua, setiap r + km¢ dengan k = 0, 1, 2, 3, ...,
(d - 1) adalah residu terkecil modulo m. Ditunjukkan demikian
r adalah solusi dari a¢x ≡ b¢ (mod m) berarti r
≥ 0 sehingga 0 ≤ r + km¢
r + km¢ ≤ r + (d - 1)
m¢ untuk setiap k = 0, 1, 2, 3, ..., (d - 1)
r + (d - 1) m¢ <
m¢ + (d - 1) m¢
m + (d - 1) m¢ = dm¢ = m
Jadi, 0 ≤ r + km¢ < 1.
Ini mengatakan bahwa r + km¢ untuk k = 0, 1, 2,
3, ..., (d - 1) adalah residu-residu terkecil modulo m.
Ketiga, tak ada dua bilangan di antara r + km¢ untuk
k = 0, 1, 2, 3, ..., (d - 1) yang kongruen modulo m, sebab r + km¢ untuk
k = 0, 1, 2, 3, ..., (d - 1) adalah residu-residu terkecil modulo m
yang berbeda
Teorema
5.13
Persamaan linear diophantus a’x + b’y = c’ yang diperoleh
dari ax + by = c dengan a’ = a : (a ,
b), b’ = b : (a , b), c’ = c : (a , b) mempunyai suatu penyelesaian
(solusi) x = r dan y = s, maka himpunan
semua penyelesaian dari ax + by = c adalah {(x, y) │ x ≡ r + b’t, y ≡ s – a’t dan t bilangan bulat}.
Teorema
5.14
Sistem perkongruenan linier x ≡ a1 (mod mi), i = 1, 2, 3, ..., k dengan (mi, mj) = 1
untuk setiap i ≠ j memiliki solusi bersama modulo m dan solusi bersama itu tunggal dengan m
= m1,m2,m3,.....mk
Bukti :
Sistem perkongruenan linier x ≡ a1 (mod mi) untuk i = 1, 2, 3, ..., t mempunyai
solusi bersama modulo (m1, m2, ..., mt).
Pembuktian dengan induksi matematika untuk bilangan
asli k.
Untuk k = 1 berarti x ≡ a1 (mod m1) jelas mempunyai solusi.
Untuk k = 2, yaitu sistem perkongruenan x ≡ a1n(mod m) dan x ≡ a2 (mod m2) dengan (m1,
m2) = 1.
x ≡ a1 (mod m1) berarti x = a1 + k1 m1 untuk suatu bilangan bulat k1.
Sehingga a1 + k1 m1 ≡ a2 (mod m2)
k1 m1 ≡ a2 - a1 (mod m2) dengan k1 suatu variabel.
Karena (m1,
m2) = 1 maka perkongruenan terakhir ini mempunyai satu solusi untuk k1 modulo
m2, katakanlah t, maka k1 = t + k2 m2
untuk suatu k2 memenuhi perkongruenan terakhir itu.
x = (a1 +
tm1) + k2 m1 m2
Ini berarti x ≡ (a1 + tm1)(mod m1 m2).
Perkongruenan ini memenuhi perkongruenan untuk k = 2. Sekarang, sebagai
hipotesis diambil bahwa sistem perkongruenan linier x ≡ a1 (mod m1) mempunyai satu solusi bersama untuk i =
1, 2, 3, ..., (r - 1).
Misalkan
solusi bersama itu s, maka sistem x ≡ a1 (mod m1), i = 1, 2, 3,
..., (r - 1) dapat dinyatakan sebagai suatu perkongruenan, yaitu :
Sehingga r perkongruenan itu dapat dinyatakan sebagai
dua perkongruenan yaitu :
x = s (mod
m1, m2, m3, ..., mr - 1)
x = ar (mod
mr)
Sistem perkongruenan dari dua perkongruenan ini
mempunyai solusi bersama mod (m1, m2, m3, ..., mr - 1, mr) = 1 sebab mi dan mj
saling prima untuk i ≠ j.
Postingan sebelumnya
https://nurainynovitasari.blogspot.com/2019/07/perkongruenan-linear.html
Postingan sebelumnya
https://nurainynovitasari.blogspot.com/2019/07/perkongruenan-linear.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar